Peran Media Sosial dalam Memerangi Disinformasi di Indonesia: Tanggung Jawab Hukum dan Etis Penyelenggara Sistem Elektronik
Keywords:
Media Sosial, Disinformasi, Tanggung Jawab Hukum, Tanggung Jawab Etis, Sistem ElektronikAbstract
The rapid growth of social media in Indonesia has had a significant impact on the spread of information, but it has also posed serious challenges related to misinformation. The growing phenomenon of misinformation can threaten social, political stability, and public trust. This study aims to analyze the role of social media platforms in combating misinformation through the legal and ethical responsibilities of electronic system operators. Using a qualitative approach and descriptive analysis, this research explores the legal framework, content moderation policies, and the ethical challenges faced by social media operators. The findings show that electronic system operators have legal responsibilities based on regulations such as the ITE Law, as well as ethical responsibilities in managing content to create a healthy information environment. The main challenges faced include limitations in content moderation, the potential abuse of regulations, and low media literacy among users. To address these challenges, effective strategies such as policy transparency, user education, and cross-sectoral collaboration are required. This study recommends strengthening regulations, improving media literacy, and encouraging collaboration between the government, social media operators, and the public to create a healthier, safer, and more responsible information ecosystem in the digital age.
Pertumbuhan pesat media sosial di Indonesia telah membawa dampak besar terhadap penyebaran informasi, namun juga menimbulkan tantangan serius terkait disinformasi. Fenomena disinformasi yang semakin berkembang dapat mengancam stabilitas sosial, politik, dan kepercayaan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran platform media sosial dalam memerangi disinformasi melalui tanggung jawab hukum dan etis penyelenggara sistem elektronik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi kerangka hukum, kebijakan moderasi konten, serta tantangan etis yang dihadapi oleh penyelenggara media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggara sistem elektronik memiliki tanggung jawab hukum berdasarkan regulasi seperti UU ITE, serta tanggung jawab etis dalam mengelola konten untuk menciptakan lingkungan informasi yang sehat. Tantangan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan dalam moderasi konten, potensi penyalahgunaan regulasi, dan rendahnya tingkat literasi media di kalangan pengguna. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi efektif seperti transparansi kebijakan, edukasi pengguna, dan kolaborasi lintas sektoral. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, peningkatan literasi media, serta dorongan untuk kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara media sosial, dan masyarakat, guna menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat, aman, dan bertanggung jawab di era digital.
References
Aggasi, A. (2017). Peran Media Sosial Dan Partisipasi Politik Remaja Dalam Konteks Komunikasi Politik Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal TAMBORA, 2(3). https://doi.org/10.36761/jt.v2i3.164
Amaruddin, H., Atmaja, H. T., & Khafid, M. (2020). Peran Keluarga Dan Media Sosial Dalam Pembentukan Karakter Santun Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1). https://doi.org/10.21831/jpk.v10i1.30588
Astuti, D., & Bekti, I. (2019). Peran media sosial Instagram dalam interaksi sosial antar karyawan Bank BTPN Bumiayu. Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik, 5(2), 211–222. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jurnalisa/article/view/9806
Ayubi, S. Al, & Irawati, T. N. (2022). Penguatan Literasi Digital melalui Peranan Media Sosial Bagi Generasi Muda. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, 01(02), 137–146. https://journal.unisnu.ac.id/khairaummah/article/view/387
Ditendra, E., Suryani, S., Romelah, S., & ... (2022). … Algoritma Klasifikasi untuk Analisis Sentimen Islam Nusantara di Indonesia: Comparison of Classification Algorithms for Sentiment Analysis of Islam Nusantara in …. … Indonesian Journal of …. https://journal.irpi.or.id/index.php/malcom/article/view/199
Gliselda Aurelia, D., & Ema Jumiati, I. (2023). Strategi Komunikasi Publik Dalam Menanggapi Gelombang Misinformasi Dan Disinformasi PPDB Online Di Provinsi Banten. Sawala : Jurnal Administrasi Negara, 11(1), 117–127. https://doi.org/10.30656/sawala.v11i1.5975
Gumelar, G., Hafiar, H., & Subekti, P. (2020). Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses Daring Ramah Disabilitas Untuk Teman Tuli. AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 20–36. https://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/AGUNA/article/view/1022
Hafizd, J., Nurfalah, F. S., Ramadhan, M. A. P., Kaerudin, P., & Elok, K. (2023). Peran Media Sosial dalam Penyampaian Aspirasi Masyarakat untuk Perubahan yang Lebih Baik. Strata Social and Humanities Studies, 1(2), 147–155. https://doi.org/10.59631/sshs.v1i2.108
Khansa, J. N. Al, Maiyuni, N. A. I., Azzahroh, N. I., & ... (2024). Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Post-Truth: Menangkal Disinformasi dan Hoaks. Jurnal Pengabdian …. https://ojsid.my.id/index.php/JKEPMAS/article/view/155
Meilinda, N., Malinda, F., & Aisyah, S. M. (2020). Literasi Digital Pada Remaja Digital (Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Bagi Pelajar Sekolah Menengah Atas). Jurnal Abdimas Mandiri, 4(1). https://doi.org/10.36982/jam.v4i1.1047
Muhammad Safaat Gunawan, Nurul Mujahidah, Nur Azizah, S. S. (2023). Pertanggungjawaban Hukum Platfom Media Sosial Terhadap Promosi Judi Online. Jurnal Plaza Hukum …, 1(19), 1–15. http://jurnalplazahukum.com/index.php/jphi/article/view/14
Nisa, K. (2024). Peran Literasi di Era Digital Dalam Menghadapi Hoaks dan Disinformasi di Media Sosial. Impressive: Journal of Education, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.61502/ijoe.v2i1.75
Sabina Deby, A. D. D. S. H. R. (2023). Implementasi Literasi Budaya Dan Kewarganegaraan Sebagai Solusi Disinformasi Pada Masyarakat Indonesia. In Jurnal Pendidikan Indonesia (JOUPI) (Vol. 1, Issue 3, pp. 295–230).
Sari, D. N., & Basit, A. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Media Informasi Edukasi. In Persepsi: Communication Journal (Vol. 3, Issue 1, pp. 23–36). https://doi.org/10.30596/persepsi.v3i1.4428
Setyawan, D., Ra’is, D. U., & Rohman, A. (2021). Peran komunikasi publik dalam menanggapi gelombang disinformasi Covid-19. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 6(2), 165–175. https://doi.org/10.26905/pjiap.v6i2.6436
Sianturi, Y. M. (2021). Pengaruh Literasi Media Terhadap Persepsi Peredaran Disinformasi Covid-19 Pengaruh Literasi Media Terhadap Persepsi Peredaran Disinformasi Covid-19. In Uneversitas Putera Batam. repository.upbatam.ac.id. http://repository.upbatam.ac.id/1240/
Sianturi, Y. M., & Purwanti, A. (2021). Literasi Media Terhadap Persepsi Peredaran Disinformasi Covid-19 Memiliki Pengaruh Lebih Dari 50% Di Kota Batam. SCIENTIA JOURNAL: Jurnal …. https://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/scientia_journal/article/view/3999%0Ahttps://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/scientia_journal/article/download/3999/2311
Sulfikar, A. (2019). Swa-radikalisasi Melalui Media Sosial di Indonesia. Jurnal Jurnalisa, 4(1). https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v4i1.5622
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 HARISA: Jurnal Hukum, Syariah, dan Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.